Headlines News :

Latest Post

Sedekah membawa berkah

Written By Unknown on Jumat, 04 April 2014 | 19.15


Subhanallah ! Inilah 20 Hikmah Sedekah !

1. SEDEKAH DAPAT MENGHAPUSKAN KESALAHAN DAN MEREDAKAN MURKA ALLAH.
Rasulullah Saw bersabda: “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan sakaratul maut.” (dalam buku Fiqh Sunnah karangan Sayyid Sabiq).
2. SEDEKAH MEMBUKA PINTU REZEKI.
Rasulullah Saw bersabda ” Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” (HR Al-Baihaqi). Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah berfirman: ” Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan n afkah kepadamu. “(HR Muslim).
3. SEDEKAH MELIPATGANDAKAN REZEKI.
Sedekah tidak saja membuka pintu rezeki/ tetapi juga melipatgandakan rezeki yang ada pada kita.
“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah 2:261).
4. SEDEKAH MENJAUHKAN DIRI DARI API NERAKA
Rasulullah Saw bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir
kurma.” ( Mutafaq’alaih).
5. PELAKU SEDEKAH BERADA DALAM NAUNGAN SEDEKAHNYA PADA HARI KIAMAT.
Rasulullah bersabda: “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya ” (HR Ahmad).
6. AMALAN SEDEKAH ADALAH PENAWAR UNTUK BERBAGAI JENIS PENYAKIT JASMANI
Sebagaimana sabda Nabi:”Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (HR Ath-Thabrani).
7. AMALAN SEDEKAH ADALAH PENAWAR BERBAGAI JENIS PENYAKIT HATI
Sebagaimana sabda Nabi kepada orang yang mengeluhkan kekerasaan hatinya kepada beliau:”Jika kamu hendak melembutkan hatimu, maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.”(HR Ahmad).
Rasulullah Saw juga pernah bersabda bahwa sedekah dari seorang Muslim meningkatkan
(hartanya) dimasa kehidupannya, meringankan kepedihan saat mautnya, dan Allah hilangkan
perasaan sombong dan egois dari dirinya. (Fiqhus-Sunnah vol. 3, hal 97).
8. ALLAH MENOLAK BERBAGAI MACAM MUSIBAH DENGAN SEDEKAH.
Sedekah menolak berbagai bentuk musibah bagi siapapun, sekalipun mereka dari
golongan orang zhalim, bahkan kafir sekalipun. Rasulullah Saw bersabda’. “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4).
9. SEORANG HAMBA BARU BISA SAMPAI PADA HAKIKAT KEBAJIKAN SEJATI MELALUI AMALAN SEDEKAH ,
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. 3:92).
l0. SEORANG YANG BERSEDEKAH DIDOAKAN OLEH MALAIKAT SETIAP HARI.
Nabi Saw bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata ‘ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq’ sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata.’ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang-orang
yang menahan (hartanya)’,”(HR Bukhari-Muslim).
11. PELAKU SEDEKAH DIKARUNIAKAN KEBERKAHAN BAGINYA DAN HARTANYA.
Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya (QS Saba 34: 39). Dan jika disedekahkan, maka tidak berkurang karena Allah akan menggantinya.
12. TIDAK ADA HARTA YANG TERSISA BAGI PEMILIK HARTA MELAINKAN APA YANG TELAH DISEDEKAHKANNYA.
Sebagaimana dalam firman-Nya: “…Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS.3 :92).
13. ALLAH MELIPATGANDAKAN GANJARAN BAGI ORANG YANG BERSEDEKAH,
sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan
(pembayarannya) kepada mereka: dan bagi mereka pahala yang banyak. (QS 57:18).
14. PENGAMAL SEDEKAH AKAN DIPANGGIL DARI ARAH PINTU KHUSUS DARI PINTU-PINTU SURGA,
“Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.”  (HR Bukhari).
15. PADA AMALAN SEDEKAH TERDAPAT DI DALAMNYA KELAPANGAN DADA, KENYAMANAN DAN KETENANGAN HATI.
Setiap kali bersedekah, makin menguat kebahagiaan dan makin besar kesenangan. Allah Ta’ala berfirman :”Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung (QS. 59: 9).
16. SEDEKAH DAPAT MENGHAPUS DOSA.
Pernyataan ini diperkuat dengan dalil hadist Rasulullah saw, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614).
17. KAYA YANG DISERTAI SEDEKAH BERADA DI TINGKATAN YANG SAMA DENGAN AL-QUR’AN YG DISERTAI PENGAMALANNYA.
Rasulullah bersabda: “Tidak boleh hasad (iri hati) kecuali (kepada) dua orang. (Yaitu) seorang yang diberikan Al-Qur’an oleh Allah, lalu ia mengamalkannya siang dan malam. Dan seorang yang dikaruniakan (kekayaan) harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya di (jalan) kebenaran siang & malam.”
18. SEORANG HAMBA DIANGGAP TELAH MENEPATI PERJANJIAN DENGAN ALLAH, PADA SAAT IA MENGORBANKAN JIWA DAN HARTANVA DI IALAN ALLAH.
Allah berfirman: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang-mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surqa untuk mereka. Mereka berperanq pada ialan Alah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, lnjil dan Al Qur’an. Dan siapakah vanq lebih menepati janjinya (selain) daripada Alltah? Maka bergembiralah dengan jualbeli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangah yang besar.(QS 9:111).
19. SEDEKAH ADALAH PENSUCI BAGI HARTA DAN JIWA, MELEPASKAN DARI SIKAP SIKAP BURUK (AD-DAKHAN).
Nabi berwasiat kepada para pedagang: ‘Wahai para pedaganq,. sesunnguhnva (pada) perdagangan ini terjadi kealphaan dan sumpah, maka campurilah dengan sedekah.”(HR. Ahmad). Allah berflrman:
“Anbillah zakat dari sebagian, harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (QS At-Taubah:103).
20. SEDEKAH UNTUK JANDA DAN ORANG MISKIN DIIBARATKAN SEPERTI ORANG YG BERPUASA TERUS MENERUS.
Rasulullah bersabda,”orang yg mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah & ia juga ibarat orang berpuasa yg tidak pernah berbuka.” (HR Bukhari)

HIkmah Bersedekah

Ternyata sedekah itu tidak mengenal salah sasaran meskipun diberikan kepada pencuri, orang kaya dan pelacur. Di riwayatkan di dalam Shahih Bukhari bahwa seseorang yang bersedekah dan ingin mendapatkan pahala Sedekah secara sembunyi – sembunyi “shadaqah sirr” , tidak di ketahui orang lain, ia pun mengumpulkan uang, lalu malam – malam ia menutup wajahnya dengan kain dia mencari orang yang berhak.
Lalu ia lihat ada seorang yang termenung di malam hari, diam saja, duduk saja, tidak bicara, tidak apa duduk saja di pinggir jalan, “ini orang yang tidak mampu, tengah malam masih belum tidur, masih duduk di sini” maka di lemparkannya uang itu pada orang itu dan ia pun pergi melarikan diri supaya orangnya tidak tau dia yang memberi, maka keesokan harinya
dia sudah gembira, sudah sedekah dengan sedekah sembunyi – sembunyi, esok harinya dapat kabar gempar kampung karena seorang pencuri dapat harta di beri orang yang tidak di kenal, dia berkata : Wahai Allah Bagi Mu segala puji, aku mau sedekah sembunyi – sembunyi, ternyata yang ku beri pencuri, pencuri sedang menunggu kesempatan untuk mencuri, menanti waktu untuk mencuri, di kira dia seorang Fuqara padahal ia pencuri, ia berkata “berarti aku tidak akan berhenti, aku akan lanjut lagi”
Ia pun mengumpulkan uang lagi, sudah terkumpul ia keluar lagi di malam hari.Lantas ia melihat seorang tua renta, yang berjalan tertatih – tatih dengan tongkatnya, pelan – pelan jalannya tidak ada yang menemaninya, tidak ada yang mendampinginya, “ini pasti orang susah” dia lemparkan uang itu dalam sebuah kantong kepada orang tua itu dan dia pun lari pergi, keesokan harinya gempar orang terkaya di kampung itu, yang paling kikir dapat sedekah sembunyi – sembunyi semalam, maka ia pun berkata : Wahai Allah Bagi Mu segala puji, aku jadi memberi orang yang paling kaya, yang paling kikir, tidak berguna sedekahku, yang pertama di berikan pada pencuri yang ke dua ternyata salah beri juga, di berikan kepada orang yang kaya dan paling kikir.
Lantas dia tidak kapok, tapi ketiga kalinya dia berbuat dia mencari wanita saja, dia lihat “nah ini wanita sedang duduk” maka di berikan padanya harta itu dan keesokan harinya, gempar lagi kampung itu, seorang pelacur mendapatkan sedekah yang sembunyi – sembunyi, ia katakan “Yaa Rabb cukup 3 kali”  Wahai Allah sudah cukup ini, pencuri yang kuberi, yang kedua orang kaya paling kikir yang ketiga pelacur, sudah aku tidak mau bersedekah lagi.
Maka Allah subhanahu wata’ala tunjukan beberapa tahun kemudian, bahwa Allah subhanahu wata’ala membukakan kemuliaan dari uang halal yang ia berikan itu jauh lebih dari pada maksud yang dia kehendaki, ia inginkan beri kepada orang Fuqara tapi Allah sampaikan uang Nya pada pencuri, pencuri biasa makan uang haram apakah ia terus mencuri, malam itu pencuri itu dapat uang halal dari orang yang  sedekah sembunyi – sembunyi,  harta yang haram itu mempengaruhi tubuh kita, harta yang halal juga mempengaruhi, kalau harta yang halal mempengaruhi kita untuk ingin beribadah, maka pencuri itu mendapatkan itu dia bersyukur.
“Subhanallah, aku selama ini terus menerus mencuri sekarang Allah beri” ia pun Taubat, tidak lama orang ini yang penyedekah pertama setelah sekian tahun dia dengar kabar ada seorang wali Allah yang wafat maka ia mendatangi jenazahnya, “ini kalau tidak salah ini yang dulu ku beri, dulu pencuri” dia bertanya “ini orang asal muasalnya dimana”  “dulu dia pencuri , gara – gara ia dapat uang di tengah malam, di beri oleh seorang penyedekah yang tidak ia kenal dia Taubat sampai dia menjadi Wali Allah subhanahu wata’ala”,
dia berkata “Subhanallah” Allah disampaikan derajatnya menjadi Wali Allah dari harta orang ini karena sedekahnya sembunyi – sembunyi dan ikhlas niatnya walaupun nyampainya kepada pencuri.
Yang kedua maka dia pun berkata,  “Wahai Allah, selesai janjiku dari yang pertama yaitu pencuri lalu bagaimana dengan orang tua yang kikir” orang tua yang kikir itu tidak berapa lama ia membangun suatu rumah untuk Sedekah untuk yatim dan anak – anak miskin dan Fuqara, Kenapa ? karena ia jadi Taubat Ia ingat “aku ini orang kaya disedekahi orang, karna apa ? karena aku kikir”   akhirnya ia pun bertaubat kepada Allah, ia bangun rumah Sedekah ia wakafkan, pahalanya orang ini dapat pada penyedekah pertama, demikian Dahsyatnya rahasia kemuliannya, dan ia pun berkata:  “Allah aku memahami yang ke dua, lalu bagaimana dengan yang ketiga”
Tidak ada jawaban, sudah hampir 30 tahun, lalu ia mendengar dua orang ulama, adik kakak, dua – duanya ulama yang Shaleh, dua – duanya pemuda, maka ia berkata  “aduh aku ingin kenal dengan dua pemuda ini” sulit di jumpai, di ikuti muridnya, untuk berjumpa sulit, hebat sekali ini adik kakak ini, dua – duanya ulama, dua – duanya Shaleh, dua – duanya berhasil dan sukses, maka ia Tanya  “ini asal muasalnya anak ini ulama ini dari mana ? dua pemuda ini” “ini dulu ibunya pelacur tapi gara – gara di beri sedekah oleh seorang yang sedekah sembunyi – sembunyi, Taubat lantas kemudian dia pakai uang itu untuk menyekolahkan dua anaknya ini untuk menjadi ulama, sampai menjadi ulama besar”
Maka orang ini sujud kepada Allah, Rabbiy Kau tidak kecewakan hamba – hamba Mu, demikian kasih sayang Ilahi subhanahu wata’ala, ribuan orang yang bertaubat dari kedua anak itu mendapatkan pahalanya kepada si pemberi yang pertama, walaupun awalnya terlihat buruk namun akhirnya Allah buat sedemikian indah.
Dikutip dari ceramah Habibana Munzir Almusawwa(majelisrasulullah.org)

Nafkahkan Sebahagian Harta yang Kamu Cintai

Suatu ketika, saat panen kurma tiba, para penduduk Madinah hiruk pikuk mengumpulkan hasil kurma yang mereka miliki. Mereka memiliki kebiasaan untuk mengambil ranting berisi kurma yang matang. Mereka meletakkan kurma matang itu di seuatas tali yang diikatkan pada dua tiang masjid Nabawi.
Para sahabat Muhajirin yang fakir akan memakan dari kurma yang telah disedekahkan oleh para sahabat Anshar yang sedang panen kurma. Namun beberapa orang dari Anshar ada yang mengikutkan kurma dengan kualitas lebih rendah untuk diletakkan di tali tersebut. Mereka mengira bahwa hal itu diperbolehkan.
Lalu Allah mengingatkan mereka, Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Al Baqarah: 267)
Sahabatku, di antara kita ada yang mungkin melakukan sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Anshar yang diingatkan Allah. Sebagian dari produksi yang tidak laku bingung mau kita apakan. Maka muncullah ide untuk memberikan sisa produksi tersebut kepada mereka yang membutuhkan dengan menginfakkannya.
Sebagian kita mungkin menganggap daripada nganggur, ya lebih baik dimanfaatkan. Hal ini memang sering dipandang sepele. Sebagaiman sahabat Anshar ketika itu, kurma kualitas dua dan tiga dijual harganya rendah, dimakan juga tidak terlalu enak. Daripada mubadzir, ya lebih baik diinfakkan?
Allah memerintahkan kita untuk berinfaq dengan sesuatu yang terbaik, yang kualitas prima, bukan sisa. Dan apabila dengan yang sisa saja tidak diperkenankan apalagi dengan harta yang haram. Tentu saja hal tersebut tertolak.
Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya”. Ibnu Abbas menjelaskan tentang potongan ayat ini sebagaimana bila engkau memiliki hak yang sama ketika engkau jual beli. Relakah engkau membayar untuk barang yang tidak setara nilainya? Tentu saja kita tidak setuju.
Bila engkau saja tidak bersedia untuk mendapatkan barang kualitas dua, bagaimana dengan Allah yang lebih berhak atas harta kita? Dan benarlah firman Allah, Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. (Ali Imran: 92)
Di penghujung ayat, kita diingatkan bahwa Allah Maha Kaya, bukan Ia yang membutuhkan sedekah yang terbaik. Sebaik atau seburuk apapun sedekah, infaq atau pemberian kita, tetap saja Allah maha Kaya dan tidak membutuhkan apapun dari manusia. Ketaatan dan keikhlasan kitalah yang sampai kepada Allah. Dan tujuan infaq itu adalah agar jarak kaya dan miskin semakin berkurang.
Ini adalah ujian keimanan dari Allah, apakah kita benar-benar yakin dengan janji-janji Allah? Yakinkah kita dengan takdir Allah bahwa rezeki kita telah dicantumkan? Dan ketika Allah mengajakmu berinfaq dengan apa yang terbaik, apa jawaban imanmu?
Wallahu A’lam
http://zakatcentersby.wordpress.com/2012/09/28/barang-kw-2-harga-kw-1-mau/
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SEDEKAH BARANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger